Jumat, 20 Mei 2011

Resensi Novel (The Lost Symbol)

Resensi : The Lost Symbol

Setelah menelurkan novel-novel yang memukau dan sukses menjadi best seller di beberapa negara, Dan Brown muncul lagi dengan karya pamungkasnya "The Lost Symbol". Setelah kesana kemari saya mencari, akhirnya ada temen saya yang berbaik hati meminjamkan novel ini (maaf, kantong saya belum cukup untuk bersuka ria membeli sendiri,hiks), terima kasih saudara LH. Segera saya baca dalam waktu 24jam 36 menit, mengalahkan waktu saya membaca Angel & Demon (32jam 42menit).hohohoho...

Cerita dibuka ketika Robert Langdon, sang simbolog genius yang berhasil memecahkan teka-teki Da Vinci Code, mendapat undangan ceramah di Gedung Capitol, Washington, DC....
. Ternyata undangan teresebut berubah menjadi undangan kematian. Seseorang meletakkan simbol Tangan Misteri yang dibuat dari penggalan tangan Peter Solomon, sahabat dan mentor Langdon, sekaligus tokoh penting Persaudaraan Mason.

Sang penculik Peter meminta Langdon memecahkan kode-kode kelompok rahasia Mason yang melindungi sebuah lokasi di Washington, DC. Lokasi penyimpanan kebijakan tertinggi umat manusia, yang konon akan membuat pemegangnya mampu mengubah dunia. Biasalah, orang jahat ingin menguasai dunia.

Menjelajahi terowongan-terowongan bawah tanah Capitol, Perpustakaan Kongres, kuil-kuil Mason, dan Monumen Washington, Langdon harus berpacu dengan waktu sekaligus menghindari kejaran CIA yang menganggapnya sebagai ancaman nasional. Sebelum tengah malam, Langdon harus sudah berhasil memecahkan teka-teki tentang ‘Ancient Mysteries’ yang dimiliki organisasi Freemason. Jika tidak, nyawa Peter akan melayang, adik Peter, Khaterine Solomon dan rahasia yang konon akan mengguncang Amerika Serikat dan bahkan dunia bakal tersebar.

Rekomendasi yang bagus bagi pencintaa novel-novel penuh simbol dan kode sejenis Da Vinci Code. Tetapi jangan kecewa bila merasa deja vu saat membacanya, novel ini sangat mengingatkan kita pada novel-novel Dan Brown lain.

Dalam The Lost Symbol, organisasi yang dikuak miterinya adalah Freemasonry. Banyak istilah-istilah dan anagram freemason muncul disini. Tak lupa terselip tema ilmu pengetahuan, yaitu tentang "Noetic science"--dimana dalam Angel and Demon diselipkan tema ilmu pengetahuan mengenai "Anti-materi". Cerita ini diakhiri dengan kejutan mengenai identitas Penculik yang sebenarnya. Sebuah ironi lagi, ternyata ‘Ancient Mysteries’ yang dicari-cari bukanlah seperti yang ia kira.

Novel ini cukup bagus dan menegangkan, menyingkap berbagai misteri mengenai Freemason dan kota Washington. Dan Brown memang ahli membuat novel berbau konspirasi. Tetapi kelemahannya terletak pada plot cerita, novel ini bisa dikatakan persis dengan novel-novel Dan Brown lain dengan tokoh utama Robert Langdon. Semua merupakan petualangan semalam suntuk diburu waktu untuk mengungkap rahasia di balik suatu organisasi dan menyelamatkan seseorang atau sesuatu.

Tertarik membaca, segera datangi toko buku terdekat, atau tanyakan teman-teman Anda yang sudah membelinya, hehehe..

Best Quote: "Pengetahuan adalah alat, dan alat dampaknya berada ditangan pengguna"

0 komentar:

Posting Komentar